Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh - Selamat Datang Di Taslima Tour & Travel - Kami Siap Melayani Keperluan Anda Untuk Mewujudkan Cita-cita Menuju Ke Baitullah dengan Haji & Umroh. Insya Allah ....!!!
http://www.halimtravel.n.nu/

Rabu, 06 Desember 2017

HAJI & UMROH ITU PANGGILAN, DIPANGGIL ATAU TERPANGGIL ??

Renungan........


Allah tidak MEMANGGIL orang-orang yang MAMPU tapi Allah MEMAMPUKAN orang-orang yang TERPANGGIL untuk berkunjung ke Baitullah (ka’bah).

http://taslimatourdepok.blogspot.co.id/p/blog-page_16.html

-------------------------
Mantapkan hati dan niat untuk menjemput panggilan Allah. Bergabunglah bersama :
 http://taslimatourdepok.blogspot.co.id/p/hubungi-kami.html
  Kami siap melayani perjalanan suci Anda....

------------------------
Menurut makna bahasa, Haji berarti menyengaja atau mengunjungi, sedangkan dalam terminologi islam, Haji itu berarti berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan beberapa amalan-amalan seperti wukuf, tawaf, sa’i serta amalan lainnya pada masa tertentu untuk mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah SWT.  Keseluruhan rangkaian pelaksanaan ibadah haji itu dilakukan di Arab Saudi, sehingga siapapun yang berangkat kesana tentulah orang yang mampu dan memiliki bekal materi yang cukup.

Bila anda selesai membaca catatan saya ini kemudian anda langsung berniat dan bersungguh-sungguh akan melaksanakan Haji atau Umroh, ada 2 kemungkinan saja yang bakal terjadi.
  1. Anda mempunyai kesempatan bisa melaksanakan keinginan Haji & Umroh.
  2. Anda tidak mempunyai kesempatan untuk melaksanakan keinginan Haji & Umroh.
Untuk memahami bahasa “punya kesempatan” atau “tidak punya kesempatan” dalam hal Haji & Umroh kita cukup mengingat contoh nyata  “Tukang Becak Naik Haji” , "Penjual Gorengan Naik Haji setelah Menabung selama 20 tahun" ,  atau sinetron “Tukang Bubur Naik Haji”   kemudian... tengok teman atau tetangga kita yang mampu beli mobil Rp.100jt – Rp.500jt hingga 1 milyar  tapi belum Haji juga walau ongkos haji hanya berkisar Rp.38 jutaan. Begitulah rahasia Haji.... 
- Banyak orang yang mampu tetapi tidak sempat.
- Ada yang sempat tetapi ia tidak mampu.
- Ada lagi yang sempat dan mampu tetapi tidak sehat.
- Ada juga yang mampu, sempat dan sehat tetapi harus menunggu 15 tahun lagi.
- Ada yang mampu, sempat dan sehat tetapi hatinya tidak tergerak untuk berhaji.
(maaf tidak ada niat menyindir si miskin atau si kaya, ini dalam konteks pemahaman “kesempatan” itu tadi).


HAJI  ITU PANGGILAN, DIPANGGIL, ATAU TERPANGGIL ?

Untuk memudahkan memahami kata di atas, kita sandingkan saja padanan perubahan kata “panggil” dengan “daftar” :  “panggilan, dipanggil, terpanggil”  dengan  “daftaran, didaftar, terdaftar”.
Untuk jadi “Terdaftar”, kita harus daftar terlebih dahulu seteleh kita tahu adanya pengumuman pendaftaran dan kita juga harus pastikan bahwa kita sudah ada didaftar.  Begitu juga sebelum kita jadi “Terpanggil” tentu kita harus merespon panggilan agar kita bisa dipanggil dan masuk daftar Terpanggil.

Allah sudah menyebarluaskan panggilan atau undangan ini kepada seluruh umat manusia. Undangan ini sudah dibuat oleh Allah dan disebarluaskan untuk hambaNya sejak ribuan tahun lalu oleh Nabi Ibrahim AS dan dilanjutkan oleh Rasulullah SAW,  undangan ini akan tetap ada sampai akhir zaman.

Panggilan itu tidak ditujukan khusus layaknya undangan resepsi, undangan dinner, cocktail party atau jenis undangan lain, dimana kita mempunyai pilihan mau atau tidak mau, bisa atau tidak bisa, kadang-kadang malah ada perasaan ‘tidak enak’ pada si pengundang bila tidak menghadiri.